Mar 5, 2012

Tunjangan Rp 274 Juta untuk Tahanan AS sebagai pengangguran

Los Angeles Entah bagaimana, seorang narapidana kasus pembunuhan di Los Angeles (LA), Amerika Serikat (AS), bisa menerima tunjangan pengangguran dengan jumlah fantastis, yakni US$ 30 ribu atau Rp 274 juta. Wow! Parahnya lagi, hal ini baru terbongkar oleh Kepolisian LA setelah berjalan selama 2 tahun.

Anthony Garcia (26) tengah menjalani masa hukuman di sebuah penjara di LA atas kasus pembunuhan. Namun selama Garcia ditahan, ternyata keluarga dan rekan-rekannya secara diam-diam mencairkan cek sebesar US$ 1.600 atau sekitar Rp 14,6 juta setiap bulannya.

Uang tersebut merupakan tunjangan pengangguran yang seharusnya tidak berhak diterima Garcia, mengingat dia telah dinyatakan bersalah dalam kasus pembunuhan. Oleh keluarganya, sebagian uang tersebut lantas ditransfer ke rekening Garcia di penjara dan sebagian lagi diberikan kepada rekan satu geng Garcia.

Terkait kasus ini, polisi telah menahan ayah Garcia, Juan Garcia (47) beserta dua kekasihnya, Sandra Jaimez (45) dan Cynthia Limas (25). Mereka dikenai dakwaan penipuan tunjangan pengangguran dan sejumlah dakwaan terkait lainnya.

"Memang cukup mengejutkan ketika Anda mengetahui seseorang yang tengah ditahan mendapatkan tunjangan pengangguran," ujar juru bicara kantor sherif distrik LA, Kapten Mike Parker, seperti dilansir oleh Los Angeles Times, Senin (5/3/2012).

Parker belum bisa memastikan apakah Garcia juga akan dikenai dakwaan tambahan terkait kasus penipuan ini. Yang jelas, diketahui bahwa uang tunjangan tersebut disimpan di rekening penjara milik Garcia sejak Oktober 2008 hingga Maret 2010.

"Para penyidik memutuskan bahwa ... Garcia sengaja membiarkan keluarga dan rekannya melakukan penipuan dengan mengumpulkan dan mencairkan cek tunjangan pengangguran setiap dua minggunya," jelas Parker.

Anthony Garcia menjadi buronan polisi dalam kasus pembunuhan yang belum terpecahkan sejak tahun 2004 silam. Hingga pada suatu ketika, Garcia ditangkap polisi dan difoto bertelanjang dada karena tertangkap basah menggunakan surat izin mengemudi kadaluarsa dalam razia polisi.

Kemudian salah seorang detektif yang melihat foto Garcia tersebut mengenali tato yang ada di dada Garcia, yang ternyata merupakan lokasi pembunuhan tahun 2004 tersebut, yakni sebuah toko minuman keras di Pico Rivera, LA. Berbekal petunjuk tersebut, Garcia pun berhasil dibekuk polisi.

sumber

1 comments:

Post a Comment

Silahkan berikan komentar anda ...!